Proyeksi Diri - Very Powerful


Oleh: Hingdranata Nikolay


Ada sebuah ungkapan klasik: “Kita mempunyai 3 dimensi – apa yang kita pikirkan mengenai diri kita, apa yang orang pikirkan mengenai kita, dan diri kita yang sebenarnya”



Pernahkah terpikirkan, apakah Anda hidup berdasarkan proyeksi diri Anda sendiri mengenai Anda, ataukah proyeksi orang lain mengenai Anda?



Pernah mendengarkan orang berkata kepada Anda “It’s not like you!” atau “Kayaknya lu bukan seperti yang pernah gua kenal” atau “Nggak biasanya lu seperti ini” atau yang lainnya.

Nah, reaksi Anda bisa dua; “benar juga, ini kayaknya tidak seperti gua” atau “lho, memang gua nggak seperti itu kok?”

Either way, yang Anda atau orang lain lakukan adalah membuat sebuah proyeksi DIRI ANDA ITU SEPERTI APA SEBENARNYA.

Dan Anda bisa percaya bahwa ITULAH DIRI ANDA YANG SEBENARNYA!



Saya kenal orang-orang yang hidupnya benar-benar menurut proyeksi orang lain terhadap dirinya.

Mereka menjadi pemalu, hanya karena menurut orang lain mereka itu pemalu.

Mereka tidak melakukan sesuatu hanya karena menurut orang lain mereka tidak akan bisa.

Mereka galak, karena banyak orang menganggap mereka galak.

Mereka bersikap sesuai bintang kelahiran atau shio mereka.

Bahkan mereka berperilaku sesuai dengan persepsi orang mengenai orang-orang dari daerah asal atau yang sama rasnya dengan mereka.



When you think about it, isn’t it all just a matter of self-projections?



Keputusan untuk mengiyakan atau menjadikan hasil proyeksi tersebut sebagai sesuatu yang sebenarnya adalah di tangan kita lho.

It’s in our hand! It’s our decision!

Kalau proyeksi orang lain terhadap kita itu BERGUNA atau bermanfaat bagi kita, artinya memberikan hasil yang berguna untuk hidup kita, fine.

Bagaimana kalau ternyata proyeksi tersebut membatasi hidup kita dan kita tidak menikmati hasil positif karenanya?

Waktu remaja, saya sangat percaya ramalan bintang, dan saya tahu bahwa orang berbintang capricorn pantang menyerah dan pekerja keras.

Oh boy, betapa pantang menyerahnya saya waktu itu! Setiap kali saya ingin menyerah, saya ingat bahwa saya seorang capricorn, sang kambing gunung yang pantang menyerah dan akan tetap mendaki walau semua sudah menyerah.

You see, pengalaman saya di atas itu menunjukkan proyeksi diri yang BERGUNA!

Di waktu SMP saya pernah ikut tes psikologi, dan hasilnya katanya saya adalah seorang yang lebih suka memberikan dorongan dari belakang tapi tidak menyukai untuk menjadi pemimpin kelompok, karena saya tidak suka berada di spot light.

Alamak! Saya ‘beli’ proyeksi itu sampai saya kuliah dan aktif berorganisasi, dimana setiap kali ada tawaran atau kesempatan memimpin, saya selalu berkata pada diri saya ‘it’s NOT me!’

Kalau memikirkannya sekarang, saya bisa membayangkan banyaknya kesempatan yang diambil orang lain, dan saya hanya bisa berkata “WHAT IF?”

Now, ini pengalaman proyeksi diri yang TIDAK BERGUNA!



Ini TIPS-nya: cobalah memikirkan BUKAN dari sisi apakah proyeksi itu BENAR sesuai dengan Anda atau tidak, tapi apakah proyeksi tersebut MEMBERIKAN HASIL YANG ANDA INGINKAN DARI HIDUP! Kita INGIN mencapai HASIL yang kita inginkan, bukan mewujudkan proyeksi diri walau itu tidak memberikan HASIL! Dan ingat bahwa proyeksi diri adalah hal yang tergantung pada KONTEKS, artinya tidak sebaiknya berwujud mutlak di setiap KONTEKS.



Seandainya proyeksi Anda (entah dari orang lain atau menurut Anda sendiri) adalah orang yang pendiam, dan dari ‘menjadi orang pendiam’ itu Anda mendapatkan HASIL, misalkan karena Anda bekerja di bidang yang justru menuntut Anda tidak banyak bicara, maka wujudkanlah! Hiduplah dalam proyeksi itu!

Apabila proyeksi Anda adalah orang yang agresif, dan Anda bekerja di bidang sales, yangmana lebih menjanjikan HASIL, maka wujudkanlah!

Jika proyeksi Anda adalah orang yang pendiam dalam KONTEKS pekerjaan dimana Anda memperoleh HASIL, tapi Anda tidak kunjung mempunyai pasangan hidup dengan menjadi pendiam, maka dalam KONTEKS hubungan ini, Anda sebaiknya membuat proyeksi diri yang LEBIH BERGUNA!

Jika proteksi Anda adalah orang yang agresif dalam KONTEKS pekerjaan dimana Anda memperoleh HASIL, tapi Anda terus-menerus ribut dan cekcok dengan pasangan Anda, maka dalam KONTEKS hubungan, Anda mungkin butuh proyeksi berbeda.



BEWARE, karena proyeksi orang lain terhadap Anda sangat kuat. Sebegitu kuatnya, sehingga bahkan Anda ingin berubah pun, Anda seolah tidak kuasa menahan gejolak proyeksi orang lain di lingkungan yang menganggap Anda seperti yang lama atau bahkan tidak ingin Anda berubah. Lingkungan punya potensi memaksakan proyeksinya tentang Anda ke diri Anda!

GOOD NEWS-nya: IT’S YOUR DECISION! IT’S YOUR CHOICE!!!



So, pikirkan kembali semua proyeksi mengenai diri Anda sampai hari ini.

DECIDE which ones are USEFUL for you, TODAY, RIGHT NOW! And JUST LIVE BY WHAT IS USEFUL!


0 komentar to "Proyeksi Diri - Very Powerful"